JAKARTA (KUWERA.ID) - Ada enam usaha jadi konsentrasi Pemerintah, dari pertanian dan perkebungan, perikanan, peternakan, pariwisata, kriya, hingga fesyen. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menjadikan keenam sektor itu untuk jadi fokus agar bisa meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal.
Itu disampaikan Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Br Simanungkalit, Jumat (8/2/2019), yang juga menyebutkan bahwa langkah ini juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
"Untuk (dapat menjalankan langkah) itu, kita akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, diantaranya sinergi dengan kementerian dan lembaga lain, swasta, hingga organisasi non pemerintah," Victoria menegaskan.
Dengan meningkatkan nilai tambah, lanjut Victoria, diharapkan dapat menciptakan program pengembangan KUMKM Indonesia yang inklusif sehingga dampak program dirasakan para pelaku KUMKM secara maksimal dan berkelanjutan. "Tahun lalu, kami mencatat mampu meningkatkan volume usaha KUMKM sektor riil yang terfasilitasi sebesar 29,90 persen serta pertumbuhan ekspor KUMKM yang difasilitasi meningkat rata-rata 12,32 persen", ujar Victoria.
Yang pasti, tandas Victoria, untuk tahun 2019 ini pihaknya akan berkontribusi dalam tiga prioritas nasional pembangunan Indonesia. Salah satunya, peningkatan nilai tambah ekonomi melalui sektor pertanian, industri dan jasa.
"Itu dilakukan dengan tiga indikator kinerja utama, yaitu persentase peningkatan volume usaha KUMKM sektor riil terfasilitasi sebesar 10 persen, persentase pertumbuhan ekspor koperasi dan UMKM terfasilitasi masing-masing 2 persen dan 5 persen, hingga persentase KUMKM yang meningkat volume usahanya melalui kemitraan sebesar 50 persen", papar Victoria.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Kemenkop juga akan melakukan perkuatan koperasi dengan pendekatan industrialisasi. Untuk meningkatkan nilai tambah produk, menurutnya, perlu dilakukan industrialisasi dengan skala ekonomi. "Agar petani dapat menikmati nilai tambahnya perlu dilakukan melalui bentuk koperasi", kata Victoria.***